Pengemasan kosmetik dalam proses produksi perlu dilakukan pemeriksaan kualitas, agar nilai yang ditentukan tetap dalam kisaran yang wajar.Setelah membeli produk, konsumen harus memeriksa kemasannya untuk menentukan apakah kemasan produk memenuhi persyaratan teknologi manufaktur dan apakah rusak selama pengangkutan.Konsumen tidak dapat melakukannya tanpa memeriksa produk yang dikemas, yang terkait dengan kepentingan mereka sendiri.Jika jumlah informasi yang perlu diperiksa terlalu banyak, mereka dapat memilih metode pemeriksaan pengambilan sampel.Namun, apa pun metode yang digunakan, diperlukan prosedur berikut: 1. 2. Gunakan alat dan metode inspeksi yang kredibel.3. Catat datanya.Hasil dari 4 tes valid.Bentuk botol kaca dibatasi oleh jenis dan jumlah produk.Setelah menentukan bentuk botol kaca, kita perlu menggambar pola sampelnya, umumnya memilih tampak depan, tampak samping, tampak atas, dll. posisi mulut botol juga perlu gambar yang diperbesar secara lokal.Dimensi botol kaca perlu ditandai pada gambar, memberikan toleransi, volume atau kapasitas.Dimensi dan toleransi perlu dikonsultasikan dengan pabrikan karena mesin pabrikan terbatas.Umumnya ketinggian mesin biasa ke botol antara 25-300 mm.Diameter botol terkait dengan jumlah yang diproduksi oleh mesin, dan diameternya umumnya antara 12-150 mm.Karena dalam proses pembuatan dan pembentukan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal, sehingga bentuk dan ukurannya akan berbeda, sehingga perlu diberikan kisaran perubahan ukuran atau toleransi yang dapat diterima.Toleransi standar cocok untuk kapasitas (ML), massa (kg), diameter (mm), dan tinggi.